Teknologi di balik mikrokapsul di kertas NCR melibatkan enkapsulasi reaktan dalam struktur bola kecil yang dikenal sebagai mikrokapsul. Mikrokapsul ini dirancang untuk pecah ketika tekanan diterapkan selama penulisan atau pencetakan, melepaskan reaktan yang dienkapsulasi dan memulai reaksi kimia. Prosesnya rumit dan bergantung pada presisi dalam pembentukan mikrokapsul dan pemilihan bahan reaktan. Berikut penjelasan detail mengenai teknologi tersebut:
Pembentukan Mikrokapsul:
Bahan Enkapsulasi:
Mikrokapsul biasanya dibentuk dari bahan seperti gelatin atau polimer lainnya. Bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya membentuk cangkang pelindung di sekitar reaktan, memungkinkan pelepasan terkontrol selama penerapan tekanan.
Seleksi Reaktan:
Mikrokapsul mengandung reaktan yang diperlukan untuk terjadinya reaksi kimia. Komponen utamanya meliputi pewarna tidak berwarna dan pengembang warna. Pengembang warna sering kali merupakan zat asam yang bereaksi dengan pewarna untuk menghasilkan warna yang terlihat.
Proses Emulsi:
Proses enkapsulasi diawali dengan pembuatan emulsi, yaitu campuran komponen berbahan dasar minyak dan air. Reaktan dilarutkan atau didispersikan dalam fase minyak emulsi.
Formasi Tetesan:
Emulsi kemudian mengalami proses yang membentuk tetesan fase minyak yang mengandung reaktan. Hal ini dapat dicapai melalui metode seperti pengadukan atau penyemprotan.
Polimerisasi atau Ikatan Silang:
Tetesan tersebut dipadatkan menjadi mikrokapsul melalui polimerisasi atau pengikatan silang bahan enkapsulasi. Hal ini menciptakan cangkang tipis di sekitar setiap tetesan, mengisolasi reaktan di dalamnya.
Pencucian dan Pengeringan:
Mikrokapsul kemudian dicuci secara menyeluruh untuk menghilangkan bahan berlebih dan komponen yang tidak bereaksi. Selanjutnya dikeringkan untuk menstabilkan struktur dan mencegah pecah dini.
Pengukuran dan Penyortiran:
Mikrokapsul seringkali disortir berdasarkan ukuran untuk mencapai keseragaman. Langkah ini penting untuk sensitivitas tekanan yang konsisten selama menulis atau mencetak.
Pecahnya Akibat Tekanan dan Reaksi Kimia:
Penerapan Tekanan:
Ketika tekanan diterapkan pada kertas NCR, seperti saat menulis atau mencetak, mikrokapsul akan pecah. Pecahnya akibat tekanan ini penting untuk melepaskan reaktan yang terenkapsulasi.
Pelepasan Reaktan:
Setelah pecah, pewarna tak berwarna dan pengembang warna dilepaskan ke area sekitarnya. Reaktan spesifik yang digunakan menentukan warna yang akan dihasilkan selama reaksi kimia.
Reaksi kimia:
Pewarna tak berwarna bereaksi dengan pengembang warna dengan adanya tekanan, membentuk warna yang terlihat. Reaksi kimia ini terjadi pada lembaran kertas NCR yang berdekatan, menghasilkan salinan rangkap tiga atau rangkap tiga tanpa memerlukan kertas karbon.
Teknologi di balik mikrokapsul pada kertas NCR telah disesuaikan untuk memastikan pelepasan reaktan yang terkontrol dan konsisten, sehingga memungkinkan proses penyalinan tanpa karbon yang andal dan efisien. Teknologi ini telah disempurnakan selama bertahun-tahun untuk mengoptimalkan kualitas salinan, stabilitas, dan kinerja kertas NCR secara keseluruhan dalam berbagai aplikasi.