Standar kertas cetak medis mengatasi masalah kelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip dan praktik yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan di seluruh siklus hidup kertas. Standar-standar ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meminimalkan timbulan limbah, dan memastikan pengadaan dan proses produksi yang bertanggung jawab. Meskipun pedoman khusus mungkin berbeda-beda tergantung pada organisasi atau wilayah, terdapat kriteria dan rekomendasi yang diterima secara umum yang mendukung kelestarian lingkungan pada kertas cetak medis.
Sertifikasi: Banyak standar kertas cetak medis merekomendasikan atau mewajibkan sertifikasi dari organisasi keberlanjutan yang diakui seperti Forest Stewardship Council (FSC) atau Program for the Endorsement of Forest Certification (PEFC). Sertifikasi ini memastikan bahwa makalah tersebut bersumber dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan spesies yang terancam punah.
Produksi Berkelanjutan: Standar mendorong penggunaan proses manufaktur yang mengurangi konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan produksi limbah. Hal ini dapat mencakup penerapan teknologi produksi yang lebih bersih, pemanfaatan sumber energi terbarukan, optimalisasi penggunaan air, dan penerapan program pengurangan dan daur ulang limbah.
Pemutihan Bebas Klorin: Kertas cetak medis sering mengalami proses pemutihan untuk meningkatkan warna putihnya. Standar menganjurkan penggunaan metode pemutihan bebas klorin, seperti proses bebas unsur klorin (ECF) atau bebas klorin total (TCF). Alternatif-alternatif ini secara signifikan mengurangi pelepasan senyawa terklorinasi, yang dapat membahayakan ekosistem perairan.
Konten Daur Ulang: Mempromosikan penggunaan kertas dengan konten daur ulang merupakan fokus utama standar keberlanjutan. Hal ini mendorong siklus daur ulang dan mengurangi permintaan serat murni, sehingga mengurangi penggundulan hutan. Pedoman mungkin merekomendasikan persentase minimum kandungan limbah pasca-konsumen (PCW) pada kertas cetak medis.
Efisiensi Energi: Standar menyarankan pengurangan energi yang dikonsumsi selama produksi, transportasi, dan penggunaan kertas cetak medis. Hal ini dapat mencakup optimalisasi efisiensi energi dalam proses manufaktur, penggunaan peralatan pencetakan yang lebih hemat energi, dan mendorong praktik manajemen energi yang bertanggung jawab.
Pengurangan dan Daur Ulang Limbah: Standar kertas cetak medis mendorong strategi pengurangan limbah, mendorong daur ulang atau penggunaan kembali limbah kertas yang dihasilkan selama proses produksi. Fasilitas daur ulang harus tersedia, dan pedoman dapat merekomendasikan penerapan rencana pengelolaan limbah untuk memastikan penanganan dan pembuangan limbah kertas yang benar.
Bahan Pengemasan: Standar berkelanjutan sering kali mencakup pedoman untuk pengemasan kertas cetak medis. Rekomendasinya mungkin mencakup penggunaan bahan daur ulang atau dapat didaur ulang, mengurangi ukuran kemasan, dan menghindari kemasan yang berlebihan dan tidak perlu.